Sunday, February 7, 2010

Manusia Berbakat Telat

Saya tidak tahu, telat itu hobi atau bakat terpendam, atau takdir atau kutukan? Sebab saya perhatikan, orang yang sering telat kalau janjian itu ya selalu dia-dia saja orangnya. Sekian lama mengenal sekian banyak teman, saya mulai paham pola itu. Kalau janjian sama si X, lebih baik diberitahu bahwa janjiannya jam 12, walau acara sesungguhnya mulai jam 14. Sebab di X pasti akan telat bangsa 1-2 jam. Atau jika janjian sama si Y, memang harus on time karena si Y ini sangat menghargai waktu, nyaris tidak pernah telat. Kalaupun telat paling hanya 15 menit, komplit dengan pemberitahuan dan minta maaf sebelumnya.

Ya, saya sudah hapal pola-pola itu. Dan akhirnya membuat semacam teori di otak saya mengenai sejumlah kebiasaan telat oleh oknum teman. Jadi dari pola telat ini, ada beberapa tipe teman:

1. Teman yang On Time
Jarang telat, jika telat dia akan mengabari, dan setelah bersua dia minta maaf. Katakanlah dari 10 kali janjian, hanya 2-3 kali saja telat, itupun karena alasan yang sangat logis. Oh yeah saya cinta dengan pola macam ini, sebab saya pun menganutnya.

2. Teman Standar
Dikatakan standar sebab potensi ketelatannya masih rata-rata lah. Kadang dia udah muncul duluan, itu bagus. Kadang dia telat bangsa 15-30 menit, tapi masih ngabari. Yah standar kebanyakan teman seperti ini. Jam karet memang standar. Tapi ngga terlalu ngebetein sebab molornya masih bisa ditoleransi, maksimal 30 menit. Bisa ditinggal ke toilet dulu atau telponan atau Fesbukan.

3. Temen Agak Nyebelin
Dikatakan begitu karena kadang telatnya bikin emosi. Bisa sampai 1 jam. Baguslah, sebab itu belum jadi kebiasaan. Ada kalanya dia tepat waktu juga. Hanya nyebelin, sebab kalau telat tidak ngabari, HPnya mampus pula atau ditelpon tidak diangkat, di SMS tidak dibalas. Alasannya segudang, mulai dari HP masih di-silent jadi ngga kedengeran pas di jalan, pulsa habis, low bat, dsb dsb dsb. Manusia sejenis ini bisa bikin naik darah turun bero, sebab serba ngga pasti. Lebih baik diperjarang membuat janji sama dia, kecuali sangat terpaksa.

4. Temen Berbakat Telat
Nah, kalau ini bukan lagi bikin kita naik darah turun bero, tapi sudah darah muncrat ke atmosfer terluar bumi, dan bero pun nyungsep ke pusat inti bumi paling dalam. Tapi karena sudah khatam banget sama bakat dia telat, maka waktu terbersit ingin janjian pun sudah terbayang kita mesti bawa tenda dan sleeping bad, sebab ada kemungkinan akan nginep di tempat janjian demi menantinya. Entah itu takdir, kutukan atau sudah garis hidupnya untuk menjadi manusia langganan telat nyaris di semua acara. Jangan-jangan kalau panggilan maut ke alam baka datang pun dia datang telat sampai bikin malaikat penunggu pintu akherat murka dan menendangnya ke neraka jahanam.

Apakah teman-temanmu juga masuk dalam pola-pola di atas? Dan bagaimana kamu menyikapi teman yang berbakat telat? Terpikirkan untuk menyalurkan bakatnya sebagai apa? Atau justru kamu jenis manusia macam itu??? Kalau iya, semoga orang yang janjian sama kamu ngga keburu jadi tengkorak kayak foto di artikel ini ya...xixixixi.

No comments: