Wednesday, March 10, 2010

Nama Baik yang Menguap Bersama Kentut

"Dunia itu sempit, Mer. Apa lagi dunia media. Kemanapun kamu pergi nanti, akan bertemu lingkungan itu-itu juga. Jadi, jagalah nama baik," kata mas Kristanto Hartadi. Saya ingat betul dengan pesan mantan Pemred saya di Sinar Harapan itu, ketika saya pamit untuk resign, sekitar 2 tahun silam.

Saya rekam pesan itu dalam ingatan, sehingga selalu terngiang setiap kali melakukan tindakan, apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan dan bisnis. Sependapat dengan mas Kris, saya setuju reputasi dan nama baik adalah modal utama seorang manusia. Tanpa kedua hal itu, derajadnya sebagai manusia sudah melorot menjadi "manusia yang tak bisa dipercaya dan punya rekam jejak buruk".

Di era serba cyber saat ini, menyebarkan reputasi dan nama yang sudah buruk itu mudah sekali.