Sunday, February 7, 2010

Ini Lebih dari Pekerjaan, Ini Hobi!

Freelance or full time? Why bother now. It's more than a job. It's a hobby. (Satya Witoelar)

Kata-kata itu saya temukan tak sengaja ketika sedang browsing data buat bab ke-2 buku yang saya garap. Sangat pas buat menggambarkan kondisi saya saat ini. Kondisi transisi, dari karyawan dengan side job, beralih menjadi pengangguran dengan aneka side job dan mencoba berbisnis.

Kenapa harus pusing apakah kita bekerja penuh atau hanya paruh waktu. Yang penting kita mencintai pekerjaan itu. Terlebih lagi jika itu adalah hobi yang bisa membuat kita mendapatkan income. It's more than a job, it's a hobby, demikian kata Satya.

Sepakat dengan dia, hobi itu derajadnya lebih tinggi di atas pekerjaan. Sebab hobi kita lakukan dengan sepenuh hati, passion luar biasa, panggilan jiwa, bukan semata karena materi. Kalau hobi itu bisa mendatangkan materi, akan lebih bagus lagi. Cintailah dia sepenuh hati!

Tidak semua orang bisa seberuntung itu. Tak semua manusia dapat bekerja sesuai hobi, atau menekuni hobi yang mendatangkan income. Untuk itu butuh perjuangan ekstra keras. Bekerja yang hanya asal bekerja demi mendapatkan income, itu mudah sekali.

Bekerja yang sesuai panggilan hati, memerlukan usaha luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh:

1. Orang yang beruntung. Di sini bisa berarti anak orang kaya, karena dia tak perlu pusing denan kebutuhan sehari-hari. Tinggal tekuni saja hobinya, lalu minta modal ke orang tua, dan buka bisnis sesuai dengan hobi itu. Atau bisa juga memang manusia yang dilahirkan genius, memiliki bakat luar biasa, sehingga hobi yang dia dalami langsung menghasilkan prestasi hebat dan mendatangkan profit.

2, Pejuang yang tak kenal mundur. Walau bukan anak orang kaya atau orang berpengaruh, jika punya tekad kuat dan perjuanga ekstra, maka dia pasti akan mampu mewujudkan impiannya untuk bekerja yang sesuai dengan hobinya.

Ya, saya termasuk kategori nomor 2. Saya bukan anak orang kaya, dan tidak genius. Hanya saya setengah mati berjuang mewujudkan cita-cita saya: bekerja sesuai dengan kata hati. Apakah saya sudah kaya? Secara materi belum, tapi secara batin..hmmm semoga saya bisa mensyukuri berkah ini. Dan berjuang lebih keras lagi, pastinya.

Apakah kamu masuk kategori nomor 1 atau 2, kawan?

No comments: