Isn't So Simple

43 days mean 1 and half month minus 2 days
A day that I've been waiting, but I worry about
Should I tell you about this?
I don't share any personal life more since...arrghh


Yes, my life isn't so simple anymore
I will have a big family, again
Should I tell you about this?
I don't think so


Gambar: http://www.braintraining101.com/wp-content/uploads/2009/04/calendar.jpg

Masa Muda Itu Indah, Kawan!

Tidakkah masa muda itu indah, kawan?
Tak kenal lelah, tak kenal takut
Tak pernah pikirkan apa jadinya nanti
Yang penting detik ini harus terlaksana

Tidakkah usia belia itu mengagumkan, kawan?
Menggempur debu
Menembus hujan deras
Melawan segala yang perlu dilawan

Dan kini di usia kepala 3, kita baru sadar itu semua
Kenangan masa belia dulu tak boleh lekang di ingatan
Sebab kita masih butuh spirit usia muda itu
Buat melaju ke lembaran hidup berikutnya

Buat teman-teman SMA Negeri 3 Tanjung Karang. I LOVE YOU FULL!
Jangan ada yg jadi koruptor ya!

Kawan, Kamu Mau Jadi Sapi atau Burung?

Di SMP dulu, saya pernah bermimpi jadi gitaris. Jadilah saya kursus gitar klasik. Salah satu lagu wajib belajar memetik dawai gitar adalah lagu Donna Donna-nya Joan Baez.

Lagu itu kembali top waktu film Gie diputar di bioskop. Lalu diperdengarkan lagi belum lama ini di Kick Andy, ketika mantan bos saya, Aristides Katoppo, sahabat almarhum Soe Hok Gie, hadir sebagai narasumber. Di bagian akhir acara, lagu itu dilantunkan.

Lagu sangat lawas tentang petani dan sapinya. Saat beban hidup terasa berat, kita sering mengeluh dan mengeluh tiada henti. Kupikir, Tuhan pun pasti akan pasang iPod demi agar tidak mendengarkan keluhan kita yang sangat membosankan. Lirik lagu balada ini seolah menyadarkanku agar tidak jadi sapi yang banyak mengeluh.

"Stop complaining!“ said the farmer,
Who told you a calf to be ?
Why don`t you have wings to fly with,
like the swallow so proud and free?“

Aku ingin jadi burung yang terbang bebas, bukan sapi pengeluh.
Bagaimana denganmu, kawan?

Jadi burung apa sapi?

Catatan di akhir tahun yang berat, menjelang tahun yang (sepertinya) lebih berat.

Yang Tercecer, Depok-Leipzig

Ingatkah kau

Di antara capuccino, dan vanila ice
Kita pernah terbenam dalam debat soal Plato, Marx, Nietczhe
Sampai ke teori Pangea, hubungan antara etnis dan tingkat intelejensia suatu bangsa
Dan kita pertanyakan terus
Bagaimana agar Indonesia bisa agak maju atau justru tak pernah bisa maju
Lalu kutawarkan cuci otak para pemimpinnya
Menculiknya ke Puncak atau apalah dan disana kita hipnotis dengan dogma-dogma

Dan kita terngakak bersama

Ingatkah kau

Email-email kita dulu sama sekali jauh dari romantisme
Justru membahas Hitler, Nazi, sampai Yahudi dan Zoroaster, serta konsep surga-neraka yang diwariskan nabi Persia itu
Atau bagaimana membuat semua agama kembali bersatu dalam kesamaan ideologi Zoroaster

Dan kita terbahak bersama

Tahukah kau

Di sampingmu, aku merasa sebagai perempuan tercantik dan terpintar di dunia
Seolah jagat raya ini adalah kekuasaan kita
Kau raja dan aku permaisurinya
Mengatur semaunya
Persetan semua orang

Dari kafe mahal di mall sampai warung kopi pinggir jalan
Politik dunia, negara, filosofi basi, kepalsuan duniawi, kedokteran, sampai asal muasal bumi dan seisinya, kita blejeti
Dan akhirnya hanya satu yang kita mau
Bersama selamanya
Persetan dunia mau jungkir balik beserta semua pemimpin dan rakyatnya

*menelangsa dicekam rindu Depok-Leipzig*

Balada Ratu Drama dan Koboi Kesepian

"Kenapa kita ngga berfoto sama mereka, ma?"
Tanyamu gusar di sebuah pesta.
"Ah, ngga penting. Yuk kita makan zupa zup lagi."
Padahal dalam hati aku menjawab: "Karena kita bukan bagian dari mereka, nak."

Dulu, kalimat favoritku adalah:
"Lebih baik aku berada di tempat dimana aku diinginkan. Aku takkan berada di tempat dimana aku tak diinginkan."

Dulu, kutipan kesukaanku adalah:
"I am a poor lonesome cowboy, and a long long way from home", Lucky Luke.

Itu dulu sekali
Saat aku masih sendiri
Kini tak bisa lagi
Sebab sudah bersama seorang putri

"Single mom? Wah hebat! Itu pekerjaan berat!" Itu kata mereka.
Padahal kutahu pasti hatinya bertanya-tanya: "Cewek macam apa lu sampe bisa jadi single mom?"

Ingin rasanya kulemparkan gelas ke mukanya
Atau mencolokkan hak sepatu ke matanya

Tapi tidak bisa lagi
Sebab kini aku tidak sendiri
Aku sudah bersama dengan seorang putri

Tangis harus disulap jadi tawa
Duka pun direkayasa jadi suka
Padahal dulu aku paling jijay sama orang munafik
Apa daya, kondisi membuatku menjadi si ratu drama

So, anakku tersayang
Dunia memang tak seindah yang kau kira
Tapi bukan berarti kau tak boleh tertawa
Usah kau acuhkan mereka yang melecehkan kita
Kita toh tak pernah meminta dari mereka

Kau yang tak pernah memiliki
Tak akan pernah merasa kehilangan
Toh hidup hanya sekadar mampir untuk bercanda
Jadi, sesekali kau tamparlah mereka lalu lari bergelak tawa

Aku adalah ratu drama
Dan kau koboi kesepian, eh salah cowgirl dink, kan kamu cewek.

Reuni Para Pejalan Sunyi

*Istilah "pejalan sunyi" dilhami dari Bondan Wibisono, seorang teman yang hingga kini mengaku masih menjadi pejalan sunyi.*

#Definisi pejalan sunyi: orang yang merasa kesepian karena jalan pikirannya tidak sama dengan kebanyakan orang di sekitarnya. Mereka terpaksa berkompromi, berpura-pura menganut pola pikiran mainstream, sependapat dengan suara mayoritas. Padahal para pejalan sunyi punya mimpi, cita-cita, idealisme yang luar biasa hebat, yang terpaksa mereka pasung. Kepada mereka lah puisi ini kupersembahkan. Teman-temanku, sesama pejalan sunyi.#


Aku bersua banyak sesama pejalan sunyi. Di kaki gunung, trotoar berdebu, pojokan kampung kumuh, plaza glamour, hingga warnet bising.

Pejalan sunyi berani mendesahkan bait-bait merdunya ketika bersemayam di dunia maya

Mereka muncul tanpa topeng keseharian, melalui kata, kalimat, alinea, hingga sebuah naskah yang luar biasa.

Dapat kubayangkan para pejalan sunyi itu mengetukkan jari pada keyboard komputer dengan penuh semangat, menyembulkan jati diri yang sesungguhnya.

Sebagai sesama pejalan sunyi, aku menangkap aroma kesepian itu
Dan ketika mereka semua kuperjumpakan, lagi-lagi hanya nyanyi sunyi yang diperdengarkan

Ketika seorang pejalan sunyi bersua sesama pejalan sunyi, mereka hanya saling menatap tak percaya.
Sungguhkah kau betulan ada atau hanya bersembunyi dengan topeng yang kau curi dari wajahku?
Tidakkah kau akan menelepon intel dan menyerahkanku padanya bulat-bulat?
Mereka pun hanya berdendang bisu
Tanpa sepatah kata

Pecahkan segera kesunyian itu, kawan!
Diam tak selalu berarti emas
Aku sudah budek dengan kicau teriakan otak bebal di luar sana
Suara mereka terlalu sumbang namun lantang
Aku lebih memilih berkawan dengan para pejalan sunyi
Namun, tidakkah kau sedemikian kesepian, kawan?
Ikutlah berteriak lantang denganku
Nyanyikanlah mimpi indah kita
Sampai para bebal di luar sana mati dibuatnya

Pejalan Sunyi, Apa Kabarmu?

Oleh: Merry Magdalena

*Didedikasikan buat semua teman pejalan sunyi, yang berteriak dalam kesepian otak dan hati, akibat sekitar tak ada yang peduli* (teristimewa teman-teman Netsains.com, Para Kamerad, Neo Gerwani)

Halo, teman sejalan seiring
Para pejalan sunyi
Apa kabarmu hari ini?
Masihkah sesunyi hari-hari lalu?
Atau kau sudah mulai bosan dengan bisu?

Bagaimana kabar ide-ide, konsep, teori, dalil, yang membuncah di benakmu
Masih belum terkapar akibat minder oleh keangkuhan sekitar, kan?
Cita-cita kita mewujudkan dunia baru dengan otak dan hati bersih sebagai sandaran
Masih belum terpatahkan oleh pekatnya racun polusi kan?
Semua hal gemilang di benak kita
Semua obsesi luar biasa itu: meramalkan kiamat secara saintis, membangun dunia baru di luar sana, meracik LSD untuk mencuciotak para koruptor, mengkloning pasukan manusia idealis...
Aku yakin belum menjadi impoten akibat bujuk rayu kaum materialis

Temanku, para pejalan sunyi
Jangan lupa ya kita coba satukan otak dan hati
Kita susun kabinet bayangan
Yang isinya adalah para pejalan sunyi nomor satu
Kita bikin negara, bahkan dunia baru
Dimana kita bisa bebas bersiul, mendendangkan kesunyian kita
Tanpa batas waktu
Tanpa batas waktu...(Sebab saat itu kita sudah menemukan obat hidup abadi)

Puisi Status Facebook Lebaran 6 Jam

Kemarin saya menulis status berseri di FB, yang ternyata oleh Narpati Wisjnu Ari Pradana alias Kunderemp Narkaulepsy dikompilasi menjadi puisi dan diposting dalam Note FB.
Thanks, Kund. Sebelumya teman saya Nina DK juga usul agar status-status itu dijadikan Note. Eh sudah keduluan sama Kunderemp.

Saya copy paste saja ya langsung dari Notes Kund.

PUISI STATUS FACEBOOK LEBARAN 6 JAM
oleh: Merry Magdalena *)
Dikirim pada tanggal 21 September 2009 alias 2 Syawal
menggunakan sms

Saat kamu antri JCO, warga miskin antre sembako murah, pingsan terinjak2. Saat kamu sibuk pencet Blackberry, anak jalanan mencet2 perutnya yg lapar. (15.18)

Kamu antre di Blitz, anak gelandangan antre setoran ngemis. Kamu pusing BBmu ngadat, mereka pusing kurang gizi. (15.22)

Kamu ngeluh kekenyangan opor ayam, anak jalanan ngeluh cuma nemu nasi berbatu. Kamu bete iPhone ngadat, mereka bete ngga bisa baca tulis. (15.34)

Kamu bingung pesan tenderloin atau sirloin, anak kere bingung mau ngorek2 tong sampah mana buat makan. (15.37)

Kamu stres duit ndak cukup buat koleksi tas Prada. Perek jalanan stres ndak bisa kirim uang buat anaknya di kampung. (15.40)

Kamu bete ketinggalan pesawat liburan ke Singapur. Perek miskin bete langganannya mendadak sok alim di hari lebaran. (15.42)

Kamu komplain gaun Dior mu ketumpahan kuah opor. Anak kere memungut kuah dan menganggapnya berkah. (15.45)

Kamu ngeluh capek keliling silaturahmi & kekenyangan. Anak kere capek ngamen tapi perut tetap lapar. (16.20)

Kamu pusing mau hura2 kemana lagi habiskan THR. Buruh kontrak pusing upahnya ndak cukup buat beli sepatu anak. (16.44)

Kamu lelah wisata kuliner dari kota ke kota. Buruh kontrak lelah lembur agar bisa makan. (17.04)

Kamu bingung, iPhone 3G atau BB Storm buat hadiah lebaran anak. Buruh pabrik bingung ndak ada ongkos nengok anak di kampung. (17.10)

Kamu sibuk keluar masuk butik Gucci, Prada, Versace. Perek miskin keluar masuk motel murah tanpa hasil, pelanggannya mudik. (17.32)

Kamu tanya, "Makan dimana hari ini?". Anak gelandangan tanya, "Apa yang bisa dimakan hari ini?" (17.35)

Kamu sibuk makan2 besar di Hari Raya. Buruh kontrak sibuk ngatur upah agar bertahan hidup sampai upah berikutnya. (19.54)

Kamu mikir hotel, kafe, resto mana lagi mau kau booking. Buruh kontrak mikir apa bulan depan kontraknya masih diperpanjang. (19.59)

Kamu enteng gesek kartu kredit buat puluhan juta sekali belanja. Buruh pabrik berat hati bayar kredit panci karena lemburan kurang. (20.42)

Kamu tinggal teriak ke bokap jika tagihan kartu kredit melebihi limit. Buruh pabrik teriak minta bon malah dipecat. (20.56)

Kamu pusing hotel mewah full book semua. Anak jalanan pusing emperan tempat dia tidur kini dipagari. (21.11)

Kamu pusing undangan makan2 tiada henti. Ibu gelandangan pusing membagi sepiring nasi buat sekeluarga. (21.33)

Kamu bete iPhone & BB hang. Pelacur miskin bete rok bagus satu2nya dimaling orang. (21.36)

Kamu kekenyangan nyantap salmon impor sampe sakit perut. Anak gelandangan sakit perut karena busung lapar. (21.39)

Fall In Love Every Times

A friend of mine said: “You look prettier nowadays. Are you falling in love?”

Some poems said that when you are in love, you could be a poet

Yes, I’ve been fall in love and many many times before it

I really want to fall in love every time

Fall in love with this anything in this life

Falling in love with the music, books, movies, TV programs, bus, city, dust, food, Internet, Yahoo Messenger, friends, girls, boys, babies, traffic jam, traffic hour, deadline, drinks, computer, shoes, emails, writings, flowers, river, rainbow, rain, sky, moon, sunshine, morning, noon, night, balloon, singer, writer, scientist, et cetera, et cetera, et cetera..

Yes, I wanna fall in love every times I want…

I love you all!

My Simple Wishes

aku ingin bisa tetap idealis tapi tidak kelaparan
aku ingin tetap bisa jadi ibu yang baik tapi tidak gagal di karir
aku ingin bisa tetap bermain dengan si kecil tapi kerjaan tidak berantakan
aku ingin tetap bisa beli buku tapi tidak kekurangan uang
aku ingin tetap bisa jadi perempuan yang manis tapi tidak terkesan kampungan
aku ingin tetap jadi sosok yang tegar tanpa jadi vulgar
aku ingin tetap jadi sahabat yang baik tanpa harus merasa terbebani
aku ingin tetap jadi diri sendiri tanpa harus jadi egois
aku ingin tetap jadi apa adanya tanpa harus kehilangan kesempatan disukai
aku ingin tetap menjadi lebih baik dari hari ini

keinginan-keinginan sederhana
tapi sulit diwujudkan
sulit itu bukan berarti tidak mungkin kan?

Hurts

I want I could stare you without my heart click faster

I want to feel easily when I checked the emails

I want to remove the desire to send messages for you

I want to believe that love is never exist

But the best friend of me told me not to do that

Because it’s just hurts.

But how hurt I am if I can not stop it all?