Kalo saya anggota DPR, pengen studi banding ke Filipina. Cari tau gimana mereka sukses ngelola tenaga kerja ke LN. #SolusiTKI
TKI diberi skill sesuai kebutuhan negara tujuan. Bahasa, komputer dasar, masak,jahit, operasikan mesin2,dsb. #SolusiTKI
Hanya yg lulus training skill yg bisa dikirim ke LN. Tanpa calo. Tanpa sogokan (ini yg susah, biasa mental disogok). #SolusiTKI
Selain skill,beri TKI bekal bela diri, mencegah tindakan aniaya oleh majikan. #SolusiTKI
Tiap TKI diberi panduan cara menyelamatkan diri, ada hotline/posko pengaduan di negara setempat. ##SolusiTKI
Lebih bagus kalo TKI punya lawyer yg selalu siap dampingi tiap mereka bermasalah. LBH bisa bantu mungkin.#SolusiTKI
Ada asosiasi TKI di tiap negara tujuan, shg mereka punya tempat curhat kalo ada kasus2. Bekal mental yg diperlukan. #SolusiTKI
Hindari kirim TKI dimana udah sering terjadi kasus aniaya/pembunuhan thd mereka (Arab Saudi,Malaysia). #SolusiTKI
Beri TKI motivasi bahwa dgn skill mereka bukan 'babu' atau 'budak', melainkan tenaga kerja bermartabat, di negara manapun. #SolusiTKI
Basmi calo2, tukang palak TKI. Pastikan TKI ngga diperas oleh penyalur. #SolusiTKI
Terus update skill mereka, termasuk komputer, internet, dsb,agar bisa memperbaiki taraf hidupnya (gaji/jabatan naik). #SolusiTKI
Tiap mudik/pulang ke Indonesia, sambut mereka sbg pahlawan devisa, sbg apresiasi mereka bawa harum nama bangsa. #SolusiTKI
Kalo perlu ada award TKI teladan di masing2 negara penempatan, sbg insentif atas usaha mereka. #SolusiTKI
foto: Antara
3 comments:
ribet juga seh mba kalo TKI nya disana cuman kerja sebagai PRT, coba kalo kerjaannya di pabrik2 gitu, setidaknya ada jaminan dari pabriknya kan --"
uuuh, yeah!
ma sister from another mother father, you rock!
dan mungkin kita hanya perlu bertanya, apakah kita manusia yang sanggup memanusiakan manusia lain?
tanyakan ini di twit kau. hahay!
Mbak, solusinya sebenernya sederhana (kalau mau disederhanakan), pembekalan, pelatihan dan berhentilah mengirimkan TKI Guoblok - sebab akan jadi sepak-terjang-tusuk manusia berwatak Onta yang mereka pikir adalah dirinya terkaya dan ter-ningrat sedunia..
Ibarat perang, pasukan itu mesti dilatih, dibekali, dan didik, jika tidak atau kurang dari salah satunya maka jelas akan mati konyol.
Sayapun melihat sendiri perilaku tipikal 'Onta-onta' disini.. ayolah, Departemen yang terkait ya mestinya dirombak itu.. sebab menyengsarakan WNI disini kalau tidak disiapkan baik dan merepotkan perwakilan RI yang fungsinya jadi berubah bukan kedutaan tapi --> Kamp Pengungsi TKI, malu atuh...
Post a Comment