Thursday, January 12, 2012

Berselancar Sepuasnya

Menerbitkan majalah itu jauh lebih sulit dari sekedar menulis buku.  Itu pelajaran yang saya dapat sejak memimpin redaksi Top Career Magazine, sebuah majalah bisnis berbasis isu-isu Human Resources (HR).  Saat SMP, bisa saja saya dengan enteng bermimpi membuat majalah sendiri.  Dan ketika sudah terjun ke industri ini saat usia dewasa, wow, tak seindah mimpinya.

Ada rasa puas, penasaran, antusias, optimis, ketika sukses melalui deadline.  Tapi sekaligus juga kecewa, down, kala hasilnya tak sesuai yang diharapkan.  Lalu berusaha bangkit memperbaiki di edisi berikutnya, dengan pola bongkar pasang, mencari-cari formula yang pas.  Semua dilakukan tiada henti bersama tim, bukan sendirian.


Buat saya yang terbiasa menulis buku dan artikel sendiri, bekerja secara solitaire, lalu tetiba harus memimpin sebuah tim, rasanya agak kaget.  Ditambah harus berurusan dengan banyak pihak, mulai dari atasan, investor, klien, narasumber, divisi lain, dan tentu saja, tim kita sendiri.  Begitu banyak kepala, hati, dengan ide beragam, kemauan macam-macam, karakter aneh-aneh, kebiasaan unik, gaya menulis, kompetensi berbeda-beda, harus dihadapi demi satu tujuan: menerbitkan majalah.

Demi menyampaikan suatu hal yang kita anggap sederhana, menjadi rumit ketika harus dikomunikasikan ke begitu banyak ragam orang dengan kepentingan berbeda.

Semua saya anggap sebagai tantangan, suatu kepercayaan yang tak boleh disia-siakan.  Memang ada saatnya merasa down, ketika deadline sudah di depan mata tapi narasumber masih sulit dijumpa, atau mendadak ada anggota tim yang mbalelo, divisi lain yang sulit diajak kerja sama, bahkan pihak yang tetiba saja menolak mentah-mentah kreasi yang sudah dirancang susah payah. Tapi di situlah seninya.

Tidakkah laut akan membosankan jika gelombang tak kunjung datang?
Dan kini gelombangnya sedang tinggi, saya mau berselancar dulu sepuasnya :)

No comments: